Jumat, 23 Maret 2012

Masih Panteskah Aku Dihadapan Tuhan??

By: Jessica Lorensia

Pernahkah kalian mendengar lagu yang satu ini..??


 Tak Kau lupakan diriku
Kau ingatku adalah debu
Tetapi Kau meninggikannya
Di hadapan malaikatMu


Tak Kau hapuskan namaku
Dari kitab kehidupanMu
Kau tak mau mengakuinya
Di hadapan Bapa


Kau Allah yang tiada mengingat lagi
Segala kesalahanku yang telah Engkau ampuni
Walau dosaku merah bak kain kesumba
Engkau menjadikanku putih
Seputih bulu domba


Walau dosaku merah bak kain kesumba
Engkau menjadikanku putih
Seputih bulu domba


Yups, betul sekali, ini salah satu lagu 'Nikita - Seputih Bulu Domba'..
Ini merupakan salah satu lagu kesukaan saya yang sangat menginspirasi saya..
Karena melalui lagu ini saya dikuatkan dan dipulihkan-Nya kembali..

Mungkin seringkali kita berpikir 'Dosa ku sudah terlalu besar; aku sudah terlalu najis dihadapan Allah; aku udah ga pantes lagi berdoa/bahkan datang beribadah ke Rumah Tuhan; aku manusia paling berdosa, dll'

Saya sendiri pun pernah merasakan dan memikirkan semua hal itu..
Banyak banget sebenernya dosa yang udah saya lakukan yang ga berkenan dihadapan Tuhan, dan udah pasti sangat, sangat mengecewakan Tuhan, orang tua maupun diri saya sendiri..

Contohnya aja nyontek, dengan nyonyek kita udah ngebohongin banyak orang, guru, orang tua, Tuhan, terlebih bohongin diri kita sendiri..
Tapi emang kitanya aja yang bebel (bahasa sehari-harinya sih gitu, artinya keras kepala/sulit diatur), udah tau itu salah tapi tetep aja dilakuin lagi, dilakuin lagi..
Mungkin dipikiran kita sekarang sih ga masalah, yang penting dapet nilai bagus dan memuaskan sehingga naik kelas dan ga dimarahain ortu..

Tapi kepikiran ga sih sama kita kalau dari hal kecil seperti ini aja kita udah berani berbohong, gimana dengan hal yang besar nantinya??
Sama aja kita udah membangun sikap buruk dari awal yang tanpa kita sadari lama-kelamaan akan berakibat buruk pada diri kita sendiri pula nantinya..
Seperti yang dikatakan Firman Tuhan, "Apa yang kau tabur itulah yang akan kau tuai!"
Jadi jika kita menabur yang baik akan menuai yang baik juga, dan begitu juga sebaliknya, bila kita menabur yang buruk akan menuai yang buruk pula..

Dosa itu emang kayak 'Lumpur Hisap' yang sekalinya kita jatuh terperosok ke dalamnya akan susah bagi kita untuk melepaskan diri darinya..
Dia akan terus menghisap lebih dalam saat kita semakin banyak bergerak mencoba melepaskan diri darinya, seperti itu lah dosa akan terus melingkupi kita dalam kenikmatannya yang fana..
Mungkin sekarang kita merasakan kenikmatan, eitss tapi inget, itu semua hanya kenikmatan sesaat lho kawan-kawan..
Karena kenikmatan/kebahagiaan yang sesungguhnya dan kekal selama-lamanya hanya dalam Tuhan Yesus Kristus..
Dia akan memberikan kita kelegaan, kebahagiaan, kepuasan jiwa dan rohani sepenuhnya (kalau kata anak-anak zaman sekarang, se-pol-polnya deh.. hahaha)

Terus gimana ya kalau kita udah terlanjur jatuh ke dalam dosa itu terlalu dalam??
Banyak orang bilang seperti ini, 'Udahlah, udah terlanjur basah, mending nyebur aja sekalian'; atau bahkan ada yang berkata seperti ini, 'Yaudalah ya, nasi udah jadi bubur ini, waktu ga bisa diulang lagi, mending nikmatin aja yang ada, urusan Tuhan mah urusan belakangan, kalau udah mau meninggal baru urusin Tuhan'..

Ngentek banget denger kata-kata seperti itu, mereka mengatakan hal seperti itu udah kayak ga ada harapan lagi, lagian mereka ga tau akan satu hal yang terpenting di dalam hidup ini, yaitu Tuhan..
Tuhan udah sangat baik sama kita, walau terkadang kita ga nganggep Dia, kadang bilang Dia jahat karna kenyataan pahit yang kita terima bukan seperti keinginan kita, tapi tetap aja Dia masih sangat, sangat mengasihi kita..

Pernah suatu kali mami saya bertanya kepada saya, 'Kamu tau kenapa orang jahat itu meninggalnya lebih lama?? Dan orang baik itu selalu meninggal lebih dulu??'
Saya pun menjawab tidak tahu, lalu mami pun mengatakan demikian, 'Tuhan memanggil orang baik terlebih dahulu biar mereka tidak terlalu lama merasakan kesengsaraan di dunia ini dan segera mendapatkan kebahagiaan yang kekal bersama-Nya. Dan Tuhan membiarkan orang jahat tetap hidup bukan karna Dia benci sama orang jahat, tapi Tuhan mau supaya ia bertobat terlebih dahulu agar kelak bisa berkumpul bersama dengan kumpulan orang-orang baik itu'..

Saat itu saya masih duduk dibangku SD jadi saya tidak begitu memahami maksud perkataan mami saya waktu itu, tapi setelah saya beranjak remaja seperti sekarang inilah saya baru benar-benar mengerti isi percakapan saya dengan mami waktu itu..
Mungkin apa yang dikatakan mami belum tentu benar adanya sesuai yang diajarkan Firman Tuhan, tapi itulah menurut pikiran manusia, ada benarnya juga, dengan kata lain memang Tuhan masih sayang sama mereka (orang jahat) walaupun mereka udah banyak melakukan dosa yang sangat mengecewakan Allah tapi mereka diberi kesempatan berulang kali untuk berubah dan kembali kepada-Nya walau melalui banyak cara..
Ada yang dengan berbagai penyakit, kecelakaan, dan masih banyak cara Tuhan untuk menyadarkan umat-Nya dan mengiring domba-dombaNya yang terhilang untuk pulang kembali pada-Nya..

Pernahkah kalian mendengar perumpamaan 'Anak yang Hilang'; 'Domba yang Hilang'; atau 'Sekeping Dinar yang Hilang'..??
Ya, memang benar semuanya 'hilang', tapi dari semua perumpamaan dengan cerita yang berbeda-beda itu, terkandung satu makna yang sama yaitu dari antara 100 domba yang ada, dan hilang 1 domba, sang gembala itu rela meninggalkan 99 domba lainnya yang bisa saja pada saat ia meninggalkan dombanya itu, domba-domba itu malah dimakan serigala/semacamnya karena tidak ada yang menjaga domba-domba itu, hanya untuk mencari 1 domba yang hilang itu dan ketika ia menemukan dimana 1 dombanya itu, betapa bahagianya ia.. (perumpamaan Domba yang Hilang)
Begitu juga dengan Tuhan kita, Dia akan memanggil terus anak-anakNya yang jauh daripada-Nya untuk kembali pada-Nya dan pada saat anak yang terhilang itu kembali, para malaikat Surga pun bersukacita atasnya..

Seperti lagu 'Nikita' yang satu ini, yang berjudul 'Kasih-Mu Tiada Duanya'..

BELUM PERNAH ADA KASIH DI DUNIA
SANGGUP MENERIMA DIRIKU APA ADANYA
SELAIN KASIH-MU YESUS


TAK KAN ADA LAGI KASIH S’PERTI INI
SANGGUP MENGUBAHKAN HIDUPKU MENJADI BARU
SELAIN KASIH-MU YESUS


KAU KUKAGUMI DALAM HATI
KASIH-MU TIADA DUANYA
SAMPAI KINI KUAKUI
KASIH-MU TIADA DUANYA



Jadi walaupun sekotor apa pun kita (dalam hal dosa), Tuhan tetap sayang sama kita, Dia selalu memberi kesempatan kepada kita untuk berubah, untuk bertobat dan kembali pada-Nya tapi terkadang kita sendirilah yang menjauhkan diri dari-Nya..
Dan sebenernya Tuhan itu udah manggil kita beribu-ribu/bahkan berjuta-juta kali buat kita kembali kepada-Nya, tapi terkadang kita malah sibuk dengan kehidupan kita, dengan teman-teman kita, dengan segala urusan pekerjaan/sekolah kita sampai tidak mendengar panggilan itu..
Sebenernya Tuhan rindu sekali pada kita yang sedang terhilang ini, Ia ingin agar kita bisa berkumpul bersama-sama dengan Dia, dengan semua orang percaya di Surga nanti, Dia ga ingin ada 1 orang pun dari kita yang tertinggal di dunia ini saat waktu pengangkatan-Nya nanti..
Dia ga ingin kita nantinya binasa karna dosa itu sendiri seperti yang tertulis pada kitab Wahyu tentang Penghakiman Allah dan Kerajaan Seribu Tahun (Akhir Zaman) 

Maka dari itu lah "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 3:2)

Dan berbaliklah kepada jalan-Nya sebab Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)

Serta percayalah hanya pada-Nya senantiasa karna Ia berkata: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26)

Maukah mulai saat ini kita lebih buka hati dan membuka telinga kita untuk mendengarkan panggilan-Nya?? Menjadi 'Warrior of GOD' (Prajurit-prajurit Allah) yang dengan hidup kita dapat memuliakan dan mengagungkan nama-Nya di muka bumi ini..
Mari kita sama-sama menjadi yang Tuhan inginkan, menjadi 'Pembawa Berita Kerajaan Sorga di dunia ini'..
Tuhan memberkati kawan.. ^-^

★●▬▬๑ •●♥ dibalik lagu Hatiku Percaya - Edward Chen ♥●• ๑▬▬●★

By: Wing Lukas Hendra on Facebook

Pada Tanggal 28 Juni 2008, malam itu di SUN CITY Ballroom, Jakarta,


saya berserta seluruh tamu undangan yang hadir menjadi saksi kebahagiaan sahabat kami
Edward Chen & Agnes Prawoto dalam resepsi pernikahan mereka.

Dan ternyata kebahagiaan yang terpancar malam itu di wajah kedua mempelai sarat dengan makna, .. sebuah makna kemenangan iman..

Butuh stamina 'percaya' yang besar terhadap rencana Tuhan yang indah dalam hidup mereka,
sebelum akhirnya dapat mewujudkan hari sukacita itu...


kita FlashBAck Ke belakang..
Bulan demi bulan sebelumnya yang dilalui dalam pergumulan berat, penderitaan hati, tangis, kesesakan, rasanya worth it bila ujungnya adalah sukacita.

Sebuah perjuangan cinta yang Tidaklah mudah, ternyata di tangan seorang penyembah,
bisa menjadi sebuah lagu yang bukan hanya menguatkan penciptanya, tapi kelak akan memberkati banyak orang dalam pergumulan yang berbeda, .... pelayanan, pekerjaan ataupun rumah tangga.

Tentu Kita Bertanya"..Kok bisa???
Because it's not a matter of a love story, but a heart that trust God more than anything.

Karena ini kisah cinta, sebaiknya dengarkan langsung penuturan saksi kuncinya....haha...
maksudnya langsung dari Edward Chen yang membukakan isi hatinya,
yang menjadi latar belakang penulisan lagu "HATIKU PERCAYA".

Edward Chen:

Dulu Edward adalah seorang yg kesulitan Menemukan Pasangan Hidup.. 
Sudah cukup lama Edward mendoakan pasangan hidup yang dari Tuhan ....
Sebenarnya kalo mau mencari pacar saja, banyak orang yang mengatakan terlalu mudah untuk seorang Edward Chen (selanjutnya disingkat 'ec')...
(duuh.... nyadar banget nih kalo cakep...hehe...Komentar Saya..).

Tapi sekali lagi prinsip Edward,
pasangan Edward harus yang seiman dan yang mengerti Edward serta support Edward, plus...
Yangbisa nyanyi dan ngerti music lah... hehehe.

Yang memperkenalkan ec dgn Agnes adalah Vivi (istri koko ec) yang kebetulan ke Jakarta dan bertemu Agnes di salon.
Itulah pertemuan pertama kami yang biasa-biasa aja dan tidak terpikirkan ada kelanjutannya...

FALLING IN LOVE

Sekitar sebulan kemudian .....
ec ketemu lagi dengan Agnes di restoran dan mulai saat itu terjadi pembicaraan...
Dalam hati ec ada suara yg bilang minta "nomer hpnya dong..."
(karna sebelumnya ec belum pernah minta nomer hp cewek, jadi agak kikuk mintanya ..hehe..)
Semenjak itulah kalo ec pulang pelayanan dari luar kota atau luar negri sebisa mungkin kontak Agnes dan mengajak lunch or dinner gitu...
Waktu bergulir dan akhirnya sepertinya kami merasa ada kecocokan dari berbagai segi, hobi,
...music, dsb...

Nah ...
setelah sekian bulan cukup saling kenal..,
maka ec berniat utk memperkenalkan Agnes ke ortu ec. Namun ternyata ortu ec hanya menerima Agnes sebagai teman biasa, bukan sebagai calon menantu...

Sikap ini tergambar dari respon mereka saat ec berniat untuk lebih seriussss dengan Agnes maka ortu selalu menolak dan merambat ke keluarga besar ec yang juga selalu tidak mau mendengar penjelasan ec.

Tapi namanya udah mulai ada cinta,
yaaaah... ec tetap jalan ....
Pikir ec, suatu saat ortu pasti bisa ngerti... Dan menerima..

Tapi ternyata nggak semudah yang ec bayangkan,ortu punya pandangan dan pilihan lain...

Latar belakang orang tua ec yang bukan dari kota besarlah (mereka tinggal di Sumba) yang membuat mereka menolak pilihan ec... Papi mami kurang sreg dengan cewek kota besar...

Mereka lebih setuju kalau ec jadian dengan orang yang udah saling kenal...
Keluarga jauh ortu ec punya banyak kenangan buruk,
kalo merit dengan orang kota besar tidak akan bertahan lama dan berakhir dengan perceraian, ... karna berbeda pandangan, gaya hidup dan lain lain lah...

(waah....baru tahu nih ec mau dijodohin sama gadis desa .. haha.. canda...
ntar keburu udah pada nangis nih bacanya.... lagi-lagi ini comment Saya.... lanjut yah..)

Namun ec tetap berusaha menjelaskan bahwa Agnes bukan orang seperti itu..
tapi tetap tidak di gubris...dan tetap ditentang..

YOU BROKE MY HEART...

Singkat cerita kami akhirnya putus karena Masalah Keluarga itu,dan itu sangat menyakitkan hati Agnes dan keluarganya...


Akhirnya....
beberapa bulan kemudian keluarganya pun memperkenalkan Agnes dengan pria lain...
Walau saat itu sebenarnya Agnes masih tetap mencintai ec, tapi Agnes belajar melupakan ec...

Demikian pun dengan ec,
hari hari hanya diisi dengan kesedihan...

Saat melayani di banyak tempat, ec tetap melakukannya dengan semangat untuk memberkati banyak orang walaupun saat itu ec sendiri sedang dalam pergumulan yang berat dan nggak ada orang yang tahu.

Sempat ec ingin melawan ortu karna ec merasa ec sudah cukup mandiri dan diberkati Tuhan...
Selama ini ec selalu taat dan hormat sama ortu dan tidak pernah mengecewakan mereka,
tapi karna masalah pasangan hidup, ec sempat bertengkar dengan papi mami yg cukup keras (namanya aja ortu pasti punya gengsi dan pandangan sendiri)...

Waktu itu ortu saya bilang ,
"kalo kamu tetap jalan sama Agnes..,
kami akan masukin kamu di koran, ... tidak mau menganggap kamu sebagai anak lagi..."

AIR MATAKU MENJADI MAKANANKU

Disitulah terjadi pergolakan batin ec...
ec dan Agnes tetap berdoa setiap saat dgn airmata ..
Tapi Tuhan tetap baik...


Saya diingatkan Tuhan,
"kamu harus mengalah dulu sama orang tua dan tunggu waktuKu ..
dan jangan sekali-kali melangkah tanpa berkat dari orang tua"...

Saat-saat paling down itulah ketika sedang di mobil ec dikuatkan dengan lagu
"INDAH PADA WAKTUNYA" yg dinyanyikan ec sendiri dari album Passion...

"Mungkin tak kupahami...apa yang kini aku alami.." ....
"Namun...kutahu pasti... semuanya kan jadi Indah Pada WaktuNya"-Itu lyric "Indah PAda Waktunya"

Setelah itu ec berusaha untuk tegar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan ..
(ec berdoa kalo Tuhan bisa bawa ec menjadi seperti hari ini yg ec tidak pernah minta, ...
dikenal banyak orang, setiap album jadi berkat buat banyak orang, masa sih untuk hal yg ec minta Tuhan tidak bisa berikan??)

Tetapi tetap belum ada jalan yg terbuka,
malah kedua ortu kami sudah saling bertengkar dan saling gengsi dan sampai keluar kata...
"MUJIZAT... kalau kalian bisa bersatu!!!"Kata Ortu Ec.

Setiap kali ec telpon dengan papi mami dan berusaha untuk menjelaskan tentang kebaikan Agnes, ujung-ujungnya selalu terjadi pertengkaran..
Akhirnya ec mengalah dan bener-bener pasrah sama Tuhan...ia sudah Melakukan Apa yang ia bisa Namun Tuhan memang belum berkehendak Untuk Membuka Mata hati ortunya...

WHEN WALKING ON THE DARK ROAD

Suatu hari ec sedang didepan keyboard dan sedang menyembah ....
tiba tiba ec menangis dan keluarlah melodi lagu beserta lirik,

"Saat ku tak melihat jalanMu..
saatku tak mengerti rencanaMu...
namun tetap ku pegang janjiMu.....
pengharapanku hanya padaMu......"

Jujur kata-kata ini sebenarnya kata-kata yg tulus dan sebenarnya seperti "hopeless" yg sepertinya sudah bener tidak ada harapan lagi,
tidak ada seorangpun yang mendukung kami,
TApi...sekali lagi ec mau belajar untuk pegang janji-janji Tuhan dan selalu berharap padaNya...

Saat mengalunkan bait lagu itu dgn air mata..,
tiba tiba reffnya cuman bisa keluar kata,

"Hatiku percaya .., hatiku percaya ...
hatiku percaya ...., slalu ku percaya."
"Lord I will trust in You ..., Lord I will trust in You,
Lord i will trust in You ..., my heart will trust in You"

(Jujur banget lagu ini adalah ungkapan ketulusan ec dan penyerahan total akan masa depan ec dan Agnes.)

Secara lirik lagu,
(ketika lagu itu mau di rekamkan di album ADORE),
saat itu ec pikir lagu ini reffnya terlalu sederhana, mau dirubah..,
tapi Roh Kudus sepertinya mengatakan,
"itu kan isi hatimu yg tulus...",
akhirnya ec tetap merekam lagu itu seperti itu apa adanya...

THE POWER OF TRUST

....MAKES MIRACLES HAPPEN !!!

Setelah album ADORE jadi, lagu itu malah ec taruh di track 5,
(FYI: artinya bukan lagu yang diandalkan... Lagu-lagu best cut biasanya ditaruh ditrack 1-3)
tapi ternyata lagu itu yg malah jadi the most requested dan blessing song until now...,
dan banyak yg dikuatkan karna tidak kebetulan juga pas lagi krisis global...

Rancangan Tuhan itu memang rancangan damai sejahtera...
Memang benar kita harus mengucap syukur dalam segala keadaan...
Sayapun bersyukur atas segala pergumulan yang nggak enak yang harus saya dan Agnes lalui...
Sungguh kalo tidak ada kejadian itu, tidak ada lagu HATIKU PERCAYA...

Saya melihat pasti dibalik masalah ada hikmah dan pasti segala sesuatu akan menjadi baik adanya...
Dan bukan cuman itu..,
bagi orang yang selalu mengandalkan Tuhan dan tetap PERCAYA
(walaupun belum ada dasar untuk bisa percaya karna sepertinya belum ada perubahan yg baik terjadi di depan),
Tuhan tetap perhitungkan dan tidak pernah mengecewakan orang yang seperti itu...

Dan memang Tuhan membela ec..,
saat ec dipanggil pulang ke Sumba utk menghadiri ulang tahun Akung ec..,
di situlah setiap hari ortu ec melihat ec selalu diam dan tidak pernah mau mengungkit masalah Agnes lagi...
Malah ortu ec jadi penasaran dan menanyakan apakah ec bener-bener cinta dan sudah bulat keputusan untuk menikahi agnes..
Ec berkata,
"iya.... saya mau menikahi Agnes, tapi saya mau mami dan papi tetap tulus merestui"...

Akhirnya Tuhan menjawab doa ec..
Ortu ec menelpon Agnes dan meminta untuk Agnes dan keluarganya mau menerima ec lagi...
Paaahal sebenarnya ortu Agnes udah deket dgn ortu pria yg dikenalkan itu..,
tapi Agnes tetap mencintai ec..

Akhirnya kami bisa tunangan dan malah Tuhan kasih BONUS bagi yg sepenuhnya percaya padaNya.
Trusting God makes miracles happen !!!-ungkap Ec-

PERNIKAHAN DI KANA

Ini bukan judul perikop Alkitab Perjanjian Baru, tapi benar-benar kejadian loh...

Atas kasih karunia Tuhan tanggal 5 Mei 2008,
kami bisa menikah di Israel CANA
(the wedding church tempat Yesus membuat mujizat pertama kali air menjadi anggur).
Ah... sudah dapat restu orang tua, plus menikah di Kana lagi....


Wow....malah sekarang kami telah dikaruniakan anak laki laki bernama JUST'IN FAITH CHEN....
HANYA DALAM IMAN...
jadi bisa keluar anak itu..hehe..
Malah ortuku sekarang sangat mengasihi Agnes dan kami sungguh sungguh lebih lagi dipakai Tuhan dengan luar biasa..

AND THEY WILL LIVE HAPPILY EVER AFTER



-----END-----


Pesan Dan renungan:
Friends...,
Kita percaya kalimat di atas akan terjadi atas kehidupan keluarga orang-orang percaya...
Bahagia selama-lamanya bukanlah suatu kemustahilan...

Dan itu doa kita semua bagi Edward dan Agnes...
Dulu rasanya hubungan mereka adalah impossible....
Itu juga sama Seperty Apa Yang saya Alami...

Tapi kini mereka bukan hanya berdua,
malah telah menjadi tiga dengan kehadiran anak pertama mereka Justin Faith...
Dan bukan hanya mereka bertiga saja yang berbahagia,
seluruh keluarga besar mereka juga turut berbahagia dan mendukung mereka.
Itu Juga Yang saya Harapkan Dan PEgang Teguh dalam Hidup saya..
Ini Adalah Kisa INSPIRATIF Dalam Hidup saya,Motivasi saya,dan Bekal Iman Untuk saya Pribadi..

Semoga kisah kasih ini,
dan bagaimana mereka mempertaruhkan iman percaya mereka kepada Tuhan,
Juga memberkati semua teman-teman yang sedang menantikan janji Tuhan di manapun berada...
Keep trusting in God yah.... And see the miracles happen.


–(¯`v´¯)–_-(¯`v´¯)–
-(¯`(♥)´¯)_-(¯`(♥)´¯)-
–(_.^._)—_-(_.^._) –
-..—-|/——–__|/——-
–.—(l/)———(l/)——
—((██)).-. -((██)) _


Semoga cerita diatas berkenan n Bermanfaat  dalammenjalani  hidup saudara/i terkasih dlam Tuhan~
•(♥).•*´¨`*•♥•(★) ✞ Tuhan memberkati......  ✞ (★)•♥•*´¨`*•.(♥)•

Kamis, 22 Maret 2012

Gimana Cara Tuhan Kabulkan Doaku..??!!

By: Jessica Lorensia

Pernah ga sih kalian merasa kesel.... banget sama someone?? Mau itu temen, saudara, pacar, sahabat, orang tua atau bahkan kesel sama Tuhan karna sesuatu hal..??
Kalau aku pribadi sih pernah, dan pasti pernah, mau itu karna beda pendapat atau karna keinginan aku ga tercapai..

Sempet sih kesel, marah bahkan jengkel kalau apa yang kita inginkan tu beda jauh dari kenyataan yang sebenarnya terjadi, tapi apa dengan marah kita bisa dapetin semua itu?? Ga kan??

Maka dari itu, apa gunanya kita marah/bahkan sampai bertengkar sama mereka, mending kita doa sama Tuhan dan pastinya ga lepas dari usaha kita untuk merealisasikan keinginan kita itu..

Nih aku punya tips jitu buat kita semua agar doa kita bisa dikabulkan Tuhan, simak baik-baik ya kawan..


1) Serahkan semuanya pada kedaulatan Tuhan
Kalian pernah denger ga lagu ini..

Ini aku, s'mua milikku
Kuserahkan padaMu Tuhan
Penyesalan dan kebanggaan
Suka dan duka, s'mua kuserahkan




Yang t'lah lalu, yang kan datang
Hasrat dan harapan yang terbayang
Masa depan dan rencanaku
S'mua kuserahkan dalam tanganMu


Yups, ini salah satu lagu rohani dari 'Maria Shandy - Ku Persembahkan Hidupku'
Aku seneng banget denger lirik lagu ini, lagu ini mengajarkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita dan semua yang kita harapkan untuk terjadi dimasa depan hanya pada Tuhan
Karna cuma Dia yang tau mana yang terbaik bagi kita..

2) Koreksi dirimu!!
 Berdasarkan Yesaya 59 : 1-2 dijelaskan bahwa

"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."

atau seperti yang dijelaskan di Yakobus 4 : 3 bahwa

"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."

Berdasarkan kedua ayat tersebut dijelaskan bahwa kita seharusnya mengoreksi diri kita terlebih dahulu sebelum kita menghakimi/menghujat Allah jikalau permintaan kita belum dikabulkan-Nya
Mungkin kesalahan itu ada pada diri kita, mungkin kita telah melakukan sesuatu hal yang tercela dihadapan-Nya, baik itu kepada sesama kita manusia, kepada alam semesta dan seisinya ini (binatang dan tumbuh-tumbuhan/lingkungan sekitar kita) maupun kepada Allah sendiri, baik sengaja maupun tidak disengaja


3) Kita harus mengerti maksud Allah yang tersembunyi bagi kita

 Yang dimaksudkan disini, semua yang Tuhan kerjakan itu pasti mempunyai maksud baik buat kita
Seperti halnya 'bapa' kita didunia ini, yang sering kita panggil papa; papi; ayah; bapak; dst, mereka pun akan selalu menjaga kita dan memberikan yang terbaik bagi kita

Apabila kita meminta sesuatu hal dan itu belum sempat diberikannya pada saat itu, pasti pada kesempatan yang selanjutnya ia akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat memberikan yang diinginkan anaknya itu

Begitu pula dengan 'Bapa' kita di Surga, pasti Ia punya maksud lain apabila belum memberikan keinginan kita pada saat itu, dan dalam kondisi yang lain, Ia pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita, malah jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan dengan cara-Nya sendiri yang tidak pernah kita sangka-sangka (itu yang pernah saya alami (^-^)


4) Kita sedang diajar untuk selalu mengucap syukur dalam segala hal
Berdasarkan 1 Tesalonika 5 : 18 dikatakan bahwa

"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Bapa menginginkan kita untuk mengucap syukur atas semua yang telah kita terima, baik itu baik maupun yang buruk
Saya pernah mendengar suatu cerita waktu saya Sekolah Minggu, kira-kira begini ceritanya...

Suatu kali ada seorang anak kecil yang berdoa kepada Tuhan, meminta sesuatu hal yang sudah dari lama ia inginkan, setelah berdoa ia pun tidur
Dalam tidurnya, ia bermimpi ia sedang berada di sebuah ruangan putih bersih bagaikan kapas, terang bagaikan matahari, yang ia sendiri pun tidak tau tempat apakah itu
Tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang malaikat berbaju putih dan bersayap, malaikat ini mengajaknya jalan-jalan untuk melihat apa yang sedang mereka kerjakan disana
Saat sampai diruang pertama, disana terlihat para malaikat sangat sibuk kesana kemari tanpa henti, karna bingung anak itu pun bertanya, "Ruang apakah ini?? Kok mereka sepertinya sibuk sekali."
Malaikat pun menjawab, "Ini ruang permohonan, disini kami melayani permohonan semua orang di semua belahan bumi ini."
Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan mereka, maka sampailah pada ruang kedua, disana para malaikat terlihat tidak begitu sibuk seperti halnya ruang pertama
Anak itu pun kembali bertanya hal yang sama, "Ruang apakah ini??"
Malaikat pun kembali menjelaskan padanya, "Ini ruang pengakuan dosa, disini kami melayani orang-orang yang mengakui dosanya dan kemudian bertobat." 
Perjalanaan pun kembali dilanjutkan, sampailah mereka diruangan terakhir, ruang ketiga, disana terlihat tenang bahkan sepi, para malaikat terlihat bosan karna jarang adanya pekerjaan yang mereka kerjakan
Anak itu pun bingung dan kembali menanyakan hal yang sama, "Ruangan apa ini?? Mengapa para malaikat kelihatan lemas dan tidak bergairah seperti itu??"
Malaikat pun menjelaskan kembali, "Ini adalah ruangan ucapan syukur, disini kami melayani setiap ucapan syukur, tapi seperti yang kamu lihat, dari sekian banyak permohonan yang mereka panjatkan kepada Tuhan, jarang sekali dari mereka yang kembali datang setelahnya untuk mengucapkan syukur atas apa yang telah diterimanya."

Apakah kita akan membiarkan 'Ruang' itu selalu kosong??
Sudahkah kita mengucap syukur selama ini atas semua yang Dia berikan kepada kita??
Dari 'Napas kehidupan' yang Ia berikan setiap harinya kepada kita, untuk orang tua dan teman-teman yang mengasihi kita dan untuk berbagi beban hidup ini, untuk berkat yang telah Ia karuniakan pada kita??
Baik itu yang baik ataupun yang buruk, semuanya itu mempunyai Ia rancangkan selalu yang terbaik bagi kita, seperti yang dikatakan dalam Yeremia 29 : 11 bahwa

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

5) Kita sedang di didik agar dapat sungguh-sungguh menghargai segala hal yang telah kita terima

Berkesinambungan dengan point diatas, kita berterimakasih atas anugrah-Nya tidak hanya bisa kita lakukan dengan berdoa dan berterimakasih kepada Tuhan atas terkabulnya doa kita melainkan juga bisa dengan cara menjaga dan merawat barang pemberian itu agar tetap indah, itu bisa merupakan salah satu cara kita untuk menghargai pemberian Tuhan
Masa kita bisa jaga sesuatu barang dari pacar/orang tua/teman-teman kita tapi kita ga bisa menjaga pemberian Tuhan untuk kita??


So.. jika Tuhan belum mengabulkan doamu, jangan putus asa ya, dan tetap berdoa dan didukung dengan usaha juga pastinya, seperti tips diatas..
"Karena Tuhan tau apa yang kamu butuhkan sebelum kamu memintanya.."
Semuanya pasti Tuhan beri "Indah Pada Waktunya"...
Tuhan berkati kawan.. ^-^

Rabu, 21 Maret 2012

Apa sih Maksud dan Tujuan Hidupmu??

By: Jessica Lorensia


Pernah ga sih kalian merasa "jenuh" pada kehidupan ini??
Jujur kalau aku pribadi, pernah.. Setiap hari rutinitas aku itu-itu aja. Pagi bangun, sekolah, pulang sekolah kalau ga tidur ya OL kayak gini, terus malamnya kalau ga nonton TV, belajar..
Aku terkadang berpikir, "Bosan juga ya hidup seperti ini terus, apa sih sebenernya tujuan hidup aku?? Apa cuma buat makan, tidur, dari kecil dibesarin terus sekolah, kerja, nikah, punya keluarga, terus ngabisin masa tua aku sama pasangan aku, terus mati gitu aja??"

Kalau yang dipikiran kalian kayak gitu, itu sama aja kayak cara pandang orang-orang dunia ini. Nyadar ga sih kalau kita hidup itu ada maksud dan tujuannya masing-masing??

Emang sih ga segampang itu kita bisa tau apa yang Tuhan mau terjadi dalam hidup kita, itu butuh yang namanya "proses dan waktu yang cukup lama" untuk kita mengerti apa maksud dan tujuan Tuhan menciptakan kita didunia ini..

Tadinya aku juga berpikiran sama seperti kalian, aku jenuh, aku cape hidup kayak gini terus, gada perubahannya atau sering disebut 'madesu (masa depan suram)', kalau kata anak gaul zaman sekarang.. hahaha

Tapi kalau diinget dari waktu aku kecil, waktu dikandungan mami, aku ga berdaya sedikit pun. Aku ga bisa ngapa-ngapain tanpa ada mami sama campur tangan Tuhan pastinya.

Waktu itu kita cuma segumpalan darah yang lama-kelamaan diproses Tuhan menjadi seorang bayi mungil yang kemudian lahir ke dunia dengan berlumuran darah kotor dari rahim mami kita. Dan pada saat itulah kita menangis, dalam arti medis itu tanda seorang bayi yang sehat, tapi kalau menurut aku pribadi, itu tanda kegirangan atau semacam kebahagiaan kita bisa lahir dan diijinkan Tuhan untuk hidup pada saat itu (menurut Firman Tuhan yang pernah dengar dari seorang hamba Tuhan)

Lalu kita pun tumbuh dewasa, semakin besar hari demi hari, seperti yang sekarang terjadi, itu juga ga luput dari campur tangan Tuhan, salah satunya melalui orang tua kita dan orang-orang disekeliling kita. Mereka (ortu) yang paling banyak mengajarkan hal kepada kita, dari cara berjalan, bicara, makan, sampai bagaikan guru saat kita dirumah. Mereka ditugaskan Tuhan untuk menjaga, melindungi dan membimbing kita agar kita ga salah jalan, karna seperti yang kita ketahui, anak kecil itu polos, ga tau apa-apa, ga tau mana yang benar dan mana yang salah.

Kalau kata orang, "Anak kecil itu bagaikan kertas putih, semuanya tergantung kita, apabila kita melukiskan yang hal baik maka dia akan menjadi baik, dan sebaliknya, apabila kita melukiskan yang hal buruk maka akan menjadi yang buruk pula."

Seperti itu juga kita dihadapan Tuhan, Ia ingin sekali kita membawa pesan Surgawi untuk menjadi 'Seturut gambar-Nya', menjadi 'Garam dan Terang' bagi dunia yang fana ini. Mungkin sekilas dalam pikiran kita ga mungkin, tapi percayalah "Bila kita bersama Tuhan ga ada satu hal pun yang ga bisa kita lewatin, mau itu masalah besar sampai yang terkecil sekalipun, karna Dia akan selalu membimbing kita kepada 'Terang-Nya' yang ajaib." (menurut Firman Tuhan yang pernah saya baca)

Mungkin kita sudah berpikir bahwa menjadi 'Garam dan Terang Dunia' itu harus menjadi gembala atau misionaris yang pergi ke pelosok-pelosok desa untuk mengabarkan Firman Tuhan. Memang baik apabila kita dapat melakukan pekerjaan Allah seperti itu, tapi apabila tidak mungkin, kita bisa memulainya dari hal terkecil yang ada disekitar kita, yaitu 'Saling tolong menolong antar sesama manusia', 'Saling memaafkan', 'Saling mengasihi'..
  • Dimulai dari saling tolong menolong antar sesama manusia, seperti yang beberapa jam lalu saya posting tentang saling tolong menolong antara seorang lelaki yang menolong seorang seorang wanita tua yang tidak dikenalnya (selengkapnya baca post-post sebelumnya), lelaki ini terpanggil untuk membantu wanita tua ini walaupun dia sendiri tidak mengenal wanita tua itu, lalu akhirnya wanita tua itu pun membantu kembali istrinya tanpa disengaja, itu merupakan 'Pelangi' yang Tuhan janjikan.
Apabila kita menolong seseorang dengan ikhlas, pasti Tuhan akan membalasnya berkali-kali lipat gandanya..
  • Saling memaafkan, memaafkan itu memang bukanlah perkara yang mudah, seperti membalikkan telapak tangan. Memaafkan itu membutuhkan nyali yang besar, dan hanya orang yang memiliki kerendahan hati yang pasti mampu melakukan hal itu.
Mungkin seringkali kita temukan adanya pertengkaran kecil yang menghasilkan keributan yang besar dan bahkan berkepanjangan berbulan-bulan atau bahkan bisa sampai bertahun-tahun, seperti yang pernah dan sedang saya alami sekarang.

Dulu saya pernah bertengkar dengan salah satu sahabat saya yang berkepanjangan sampai 1 (satu) tahun kemudian saya baru memberanikan diri untuk meminta maaf kepada dia tapi itu pun tidak semudah yang saya pikirkan sebelumnya.
Mengatakan kata ''Saya minta maaf'' itu serasa ada yang melilit lidah saya waktu saya ingin membicarakan masalah itu, tapi puji Tuhan dengan bantuan Tuhan saya bisa meminta maaf kepada dia sebelum akhirnya saya memutuskan untuk berteman seperti biasa (bukan bersahabat seperti dulunya), dan semenjak saat itu hubungan saya dengan dia tidak sama seperti pertama saya mengenalnya. Kami saling diam dan tidak menyapa walaupun saya berada satu gereja dengan dia, sampai suatu saat saya mendengar dia terkena penyakit kanker dari salah satu teman saya, saya hanya bantu mensupport dia dari FB dan mencari tau kabarnya dari teman-teman dekatnya. Karna sampai detik ini saya jadi merasa canggung apabila berbicara dengan dia, bagaikan orang yang tidak saling mengenal. Dan kejadian ini kembali saya alami sekarang dengan salah satu sahabat saya sejak saya duduk dibangku Sekolah Dasar.
Hanya karna masalah sepele bisa menghancurkan sebuah persahabatan yang telah kami bangun sejak lama, sampai detik ini dia masih marah bahkan kecewa kepada orang tua saya karna suatu hal. Jujur dalam hati saya, saya sudah lama memaafkan dia, karna menurut saya bagaiman pun dia, seburuk apa pun sikap dia ke saya, 'Dia tetap Sahabat saya.' Walaupun banyak orang yang berbicara kepada saya untuk menjauhi dia termasuk orang-orang terdekat saya, tapi tekad saya sudah bulat, saya akan tetap memaafkannya dan menerima dia sebagai sahabat saya kembali apabila ia memintanya, karna begitulah yang selama ini ajaran yang saya terima dari Firman Tuhan, "Kasihilah musuhmu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri." (eitss kok malah curhat.. hehehe)
  • Saling mengasihi, selain kedua point diatas, mengasihi pun sangat diperlukan dalam mengabarkan Injil kebenaran Allah karna tanpa mengasihi kita bagaikan manusia tanpa kasih, tanpa hati, seperti makanan yang tawar tanpa garam (kalau kata Inul Daratista.. hahaha)
Mengasihi itu tidak terbatas hanya pada pasangan kita, tapi juga bisa kepada orang tua, Tuhan terutama, kepada teman, sahabat (beda lho sahabat sama teman), saudara, bahkan kepada orang-orang diluar sana yang mungkin sebagian besar yang tidak kita kenal, dan bisa juga kepada lingkungan sekitar kita termasuk tumbuh-tumbuhan maupun binatang-binatang.

Jadi kasihilah semua yang mengasihimu, karna tanpa adanya mereka, engkau tidak ada apa-apanya didunia ini. Jagalah dan sayangilah mereka selagi mereka masih ada bersama kita, jangan sampai kita menyesal suatu hari nanti karna kita terlambat menyadari bahwa betapa besar kasih mereka buat kita selama ini.
Dan tetaplah jadilah 'Garam dan Terang' bagi orang-orang sekitarmu, agar "Terpujilah nama Tuhan Allah kita diseluruh bumi ini agar semua orang dapat merasakan kasih-Nya melalui hidupmu, melalui cara kamu mengasihi mereka semua, melalui perkataan dan perbuatanmu didunia ini terhadap semua ciptaan-Nya."
Tuhan berkati kawan-kawan ^-^

☆☆☆☆☆☆:*´¨`*:DIBALIK FILm--THE PASSION OF THE CHRIST-FILM SEPANJANG MASA*´¨`*:.☆☆☆☆☆☆

By: Wing Lukas Hendra on Facebook 


 Jim Caviezel...

YA dia adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film “The Passion Of the Christ”.
Berikut refleksi atas perannya di film itu...


JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN2 KECIL DALAM FILM2 YANG JUGA TIDAK BESAR...
PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA (SEBELUM THE PASSION) ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL “ THE THIN RED LINE”...
ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU.


Dalam Thin Red Line,
Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati,
dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya...

Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson,
yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya...


“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar...
Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama...
Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan... Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda"Pikir Jim.


Besok paginya saya mendapat sebuah telepon,
“Hallo ini, Mel”. Kata suara dari telpon tersebut...
“Mel siapa?”, Tanya saya bingung...

Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu actor dan sutradara Hollywood yang terbesar.. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya...


Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya...
Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia...
Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini,
salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu...


Dan Mel kemudian menatap tajam saya,
dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi...
Katanya bila saya memerankan film ini,
mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai actor di Hollywood..


Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut...
Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain...


Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood...

Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman...

Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu,
saya katakan padanya...
“Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?”

Mel menggeleng setengah terperengah,
terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan...
Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya...
Dia memilih saya murni karena peran saya di “Thin Red Line”...

Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan,
ini tanda panggilanku,
semua orang harus memikul salibnya...

Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu...
Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!!! JAwab jiM..


Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut...
Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya,
dapatkah saya melakukannya?

Keraguan meliputi saya sepanjang waktu...
Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan...

Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya,
karena begitu banya referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda...
Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan,
seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini...

Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar...
Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya..
Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat,
kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.

Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus,
yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar...

Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.


Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting,
sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran munkin menjadi jalan hidup saya...

Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.

Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya..

Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya,
dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket,
menuntunku menjadi aktor,
dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku,
maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.


Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.
Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri,
saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk.
Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi...
Kostum kasar yang sangat tidak nyaman,
menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan...

Salib yang digunakan,
diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu...
Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan,
mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut..

Salib itu terlalu berat,
tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga...
Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan,
bahu saya mau copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu...
Dan sayapun melolong kesakitan, meminta pertolongan...

Para kru mengira itu akting yang luar biasa,
mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya,
maka merekapun terkejut,
sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis...


Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu,
namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya...
Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya...

Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini,
ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu...
Saya bekata pada Mel,
saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu.


Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya,
maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja..
Mari kita teruskan film ini...

Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu...

Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya...
Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus...

Saya gemetar menghadapi adegan itu, Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan...
Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm...

Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan,
bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya...

Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan...
Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban...
Lokasi syuting di Italia sangat dingin,
sedingin musim salju,
para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin...


Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib,
diatas bukit yang tertinggi disitu.
Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan),
seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya...


Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. ..
Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya...

Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya,
saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu...
Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia...


Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu,
sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa...
Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi,
memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini...


Saya tidak bisa,
masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu,
bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati,
tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya...

Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib...
Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang,
kilat sambung menyambung diatas kami...


Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar,
karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu,
disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar...


Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir,
sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini).
Dan sayapun tidak sadarkan diri...


Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya,
saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya,
sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar!”
(dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini)...


“Apa yang telah terjadi?” Tanya saya.
Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu,
sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ...
Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap,
berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu...


Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya,
“Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan”?

Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan.
Selama itu benar,
kita harus terus melangkah...
Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita,
agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian...


Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus..
Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata...

Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua,
seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri.
Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan...

Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali...
Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim,
setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya...


Itu sungguh luar biasa...
Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja,
demi uang.
Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.


Dan Tuhan sungguh baik,
walaupun memang film itu menjadi kontroversi...
Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti...
Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor...

Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini...


Saya harap mereka yang menonton The Passion Of Jesus Christ,
tidak melihat saya sebagai aktornya...
Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor,
jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.


Tetap pandang hanya pada Yesus saja,
dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu,
berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya.
Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin.
“TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA”-Jim Caviezel...-




--------END---------
PEsaN dan renungan:

 
FIlm ini Adalah FIlm Yang Sungguh sangat Luar Biasa..FIlm Ini Mampu Menhancurkan HAti YG keras sekalipun..MEski Sudah Berulang" saya meyaksikan film Ini ,Namun Kerap Kali Air Mata Mengalir dengan sendirinya..DIgereja" Saat PAskah,,Saat Drama "Penyalib-aN",Banyak Orang Saya Lihat Menangis,terseNtuh dan berkaca-kaca..


Namun Itu SangatLah Kecil DIbanding APa Yang Sesungguhnya Yesus Lakukan...Salib TERberat Ia Pikul,Yang Menyakitkan Adalah "DOSA" MAnusia Yang Ia pikul bersama Salib Itu...  Saya dan Mungkin Anda JUga,,
Sering Kali Bertanya Bagaimana Seorang Manusia Bisa Membuat FIlm The Passion Of the christ BEGitu Nyata..

Dan Seolah" Itu Sungguh" terjadi..NAmun Kini Saya Tau...
BETAPA BEsar Kuasa TUhan...
Tuhan Mengijinkan dan MenginginKan FIlm INi...

Tuhan Menyampaikan PESannYa Melalui Orang-orang Yang LUAr BIasa..para rasul,Para Biarawan/wati,Para Uskup,dan Melalui Semua Pribadi Yang Percaya PAdanya..Dan terutama Melalui Jim dan Kesaksiannya...


JIm seorang Manusia Biasa Tidak Sanggup memikul Apa Yang Telah Yesus Lakukan..Meski Ia berusaha sekalipun,Tanpa Adanya KEHENDAK Tuhan ia Takkan Sanggup MeLalui Semua Itu..Petir Yang Menyambar Jim Merupakan MUzizat Dari Tuhan.. Jim MAsih Hidup...Tuhan Ingin Meyatakan Kemuliannya..

JIka Anda Sebagai Jim,,Masikah Anda MElakukan PEran Yang Sulit Itu Sekalipun Demi Uang???

Jim awalnya Melakukan Itu Demi Uang,Namun Setelah Ia menjalaninya Ia Tidak SAnggup...
Namun Tuhan Menyentuh Hatinya...
JIm Tidak Lagy MEmikirkan Uang,Melainkan Melakukan Itu Karena Ia yakin Tuhan BerkehenDak Ia Melakukan Hal DEmikian..

JIka YesUs Mau Memikul Salib Yang Sungguh Sangat Berat Demi KIta Semua...Tidakkah KIta Malu??? HENdaknya KIta Memikul Salib KIta sendiri..MEskipun Seberapa Beratnya Salib Itu..

Jika KIta MEngandalkan KEkuatan KITA sebagai MAnusia Hanya 1 jawaban Yang PAsty
"KIta TIDAK AKAN SANGGUP"...

Namun JIka KIta Mengandalkan Kekuatan TUHan DAn Memikul Salib Tanpa MEngeluh dan Percaya Pada KEhendaknya... JAwaban Yang TUhan Berikan Adalah Mungkin KIta Sanggup MemikulNya sampai akhir Hidup KIta... SebaB "MUZIZAT ADA DIDALAM Dia..."


Semoga cerita diatas berkenan n Bermanfaat  dalammenjalani  hidup saudara/i terkasih dlam Tuhan~
•(♥).•*´¨`*•♥•(★) ✞ Tuhan memberkati......  ✞ (★)•♥•*´¨`*•.(♥)•

-------SELAMANYA FILM INI AKAN TERUS DIKENANG DAN ADA,SEBAB TUHAN SENDIRI TELAH BERKEHENDAK DEMIKIAN------

˙·٠•●♥ Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ RANTAI KEBAIKAN,JAngan SAMPAI TERPUTUS Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ ♥●•٠·˙

By: Wing Lukas Hendra on Facebook 

Pada suatu hari seorang pria melihat seorang wanita lanjut usia sedang berdiri kebingungan di pinggir jalan...

Meskipun hari agak gelap, pria itu dapat melihat bahwa sang nyonya sedang membutuhkan pertolongan...
Maka pria itu menghentikan mobilnya di depan mobil Benz wanita tua itu, dan pria itu keluar menghampirinya...

Mobil Pontiac-nya masih menyala ketika pria itu mendekati sang nyonya...
Meskipun pria itu tersenyum, wanita itu masih ketakutan... Tak ada seorangpun berhenti menolongnya selama beberapa jam ini... Apakah pria ini akan melukainya/ingin Membantunya?


Pria itu kelihatan tak baik... Ia kelihatan miskin dan kelaparan...

Sang pria dapat melihat bahwa wanita itu ketakutan,, dan juga wanita tua itu berdiri di sana kedinginan..

 Ia mengetahui bagaimana perasaan wanita itu...
Ketakutan itu membuat wanita itu tambah kedinginan...


Kata pria itu,
“Saya di sini untuk menolong anda, Nyonya... Masuk ke dalam mobil saja supaya anda merasa hangat! Ngomong-ngomong, perkenalkan nama saya Bryan."

sebenarnya ia hanya mengalami ban kempes, namun bagi wanita lanjut seperti dia, kejadian itu cukup buruk...


Bryan merangkak ke bawah bagian sedan,
mencari tempat untuk memasang dongkrak...
 Selama mendongkrak itu beberapa kali jari-jarinya membentur tanah...
Segera ia dapat mengganti ban itu..,. Namun akibatnya ia jadi kotor dan tangannya terluka...

Ketika pria itu mengencangkan baut-baut roda ban,
wanita itu menurunkan kaca mobilnya dan mencoba ngobrol dengan pria itu. Ia mengatakan kepada pria itu bahwa ia berasal dari St. Louis dan hanya sedang lewat di jalan ini...


Ia sangat berutang budi atas pertolongan pria itu...
Bryan hanya tersenyum ketika ia menutup bagasi mobil wanita itu...
Sang nyonya menanyakan berapa yang harus ia bayar sebagai ungkapan terima kasihnya... Berapapun ju mlahnya tidak menjadi masalah bagi wanita kaya itu...
Ia sudah membayangkan semua hal mengerikan yang mungkin terjadi seandainya pria itu tak menolongnya...

Bryan tak pernah berpikir untuk mendapat bayaran...
Ia menolong orang lain tanpa pamrih...

Ia biasa menolong orang yang dalam kesulitan,
dan Tuhan mengetahui bahwa banyak orang telah menolong dirinya pada waktu yang lalu..
Ia biasa menjalani kehidupan seperti itu,
dan tidak pernah ia berbuat hal sebaliknya...


Pria itu mengatakan kepada sang nyonya bahwa,
seandainya ia ingin membalas kebaikannya, pada waktu berikutnya wanita itu melihat seseorang yang memerlukan bantuan, ia dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada orang itu, dan Bryan menambahkan, “Dan ingatlah kepada saya...”


Bryan menunggu sampai wanita itu menyalakan mobilnya dan berlalu...

Hari itu dingin dan membuat orang depresi,
namun pria itu merasa nyaman ketika ia pulang ke rumah, menembus kegelapan senja...
Beberapa kilometer dari tempat itu sang nyonya melihat sebuah kafe kecil...

Ia  turun dari mobilnya untuk sekedar mencari makanan kecil,
dan menghangatkan badan sebelum pulang ke rumah. Restoran itu nampak agak kotor...
Di luar kafe itu ada dua pompa bensin yang sudah tua...
Pemandangan di sekitar tempat itu sangat asing baginya...

Sang pelayan mendatangi wanita itu dan membawakan handuk bersih untuk mengelap rambut wanita itu yang basah...
Pelayan itu tersenyum manis meskipun ia tak dapat menyembunyikan kelelahannya berdiri sepanjang hari...
Sang nyonya melihat bahwa pelayan wanita itu sedang hamil hampir delapan bulan,
namun pelayan itu tak membiarkan keadaan dirinya mempengaruhi sikap pelayanannya kepada para pelanggan restoran...

Wanita lanjut itu heran bagaimana pelayan yang tidak punya apa-apa ini dapat memberikan suatu pelayanan yang baik kepada orang asing seperti dirinya...


Dan wanita lanjut itu ingat kepada Bryan...
Setelah wanita itu menyelesaikan makanannya,
ia membayar dengan uang kertas $ 100...

Pelayan wanita itu dengan cepat pergi untuk memberi uang kembalian kepada wanita itu...  
Ketika kembali ke mejanya, sayang sekali wanita itu sudah pergi...

Pelayan itu bingung kemana perginya wanita itu... Kemudian ia melihat sesuatu tertulis pada lap di meja itu.


Ada butiran air mata ketika pelayan itu membaca apa yang ditulis wanita itu:
“Engkau tidak berutang apa-apa kepada saya. Saya juga pernah ditolong orang. Seseorang yang telah menolong saya, berbuat hal yang sama seperti yang saya lakukan...  
Jika engkau ingin membalas kebaikan saya, inilah yang harus engkau lakukan: ‘Jangan biarkan rantai kasih ini berhenti padamu.’”

Di bawah lap itu terdapat empat lembar uang kertas $ 100 lagi...
Sebenarnya ,  masih ada meja-meja yang harus dibersihkan, toples gula yang harus diisi,
dan orang-orang yang harus dilayani,
namun pelayan itu memutuskan untuk melakukannya esok hari saja...
Malam itu ketika ia pulang ke rumah dan setelah semuanya beres ia naik ke ranjang...
Ia memikirkan tentang uang itu dan apa yang telah ditulis oleh wanita itu....

Bagaimana wanita baik hati itu tahu tentang berapa jumlah uang yang ia dan suaminya butuhkan? Dengan ke lahiran bayinya  bulan depan, sangat sulit mendapatkan uang yang cukup...


Ia tahu betapa suaminya kuatir tentang keadaan mereka,
dan ketika suaminya  sudah tertidur di sampingnya,
pelayan wanita itu memberikan ciuman lembut dan berbisik lembut dan pelan,
“Se galanya akan beres. Aku mengasihimu, Bryan..

Ternyata IA adalah IStri Bryan ,Orang Yang menolong wanita Tua Itu...


---END---


PESAN DAN RENUNGAN:

Ada pepatah lama yang berkata, “Berilah maka engkau diberi...”
Hari ini saya mengirimkan kisah menyentuh ini dan saya harapkan anda meneruskannya....
MEneruskannya dalam Hidup Saudara...

KEtika Kita menolong seseorang Janganlah KIta PAmrih,Jika Mereka Ingin membalas Budi..
KAtakanlah BErikan saja KEpada Orang YAng lebih MEmbutuhkan dibanding Saya..
BUkan semata-mata KArena Sombong/Mencari Muka,Melainkan KArena Ketulusan...

Biarkan terang kehidupan kita bersinar... dan biarkan Kita Menerangi Hidup Orang Lain... --- Jangan hapus kisah ini----,
jangan biarkan saja, Kirimkan kepada teman-teman anda,

Teman Yang baik itu seperti bintang-bintang di langit. Anda tidak selalu dapat melihatnya,
namun anda tahu mereka selalu ada...

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang,
ialah jangan menuntut agar kita dicintai,
tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.
(Dale Carnagie)
Semoga cerita diatas berkenan n Bermanfaat  dalammenjalani  hidup saudara/i terkasih dlam Tuhan~
•(♥).•*´¨`*•♥•(★) ✞ Tuhan memberkati......  ✞ (★)•♥•*´¨`*•.(♥)•