Kamis, 22 Maret 2012

Gimana Cara Tuhan Kabulkan Doaku..??!!

By: Jessica Lorensia

Pernah ga sih kalian merasa kesel.... banget sama someone?? Mau itu temen, saudara, pacar, sahabat, orang tua atau bahkan kesel sama Tuhan karna sesuatu hal..??
Kalau aku pribadi sih pernah, dan pasti pernah, mau itu karna beda pendapat atau karna keinginan aku ga tercapai..

Sempet sih kesel, marah bahkan jengkel kalau apa yang kita inginkan tu beda jauh dari kenyataan yang sebenarnya terjadi, tapi apa dengan marah kita bisa dapetin semua itu?? Ga kan??

Maka dari itu, apa gunanya kita marah/bahkan sampai bertengkar sama mereka, mending kita doa sama Tuhan dan pastinya ga lepas dari usaha kita untuk merealisasikan keinginan kita itu..

Nih aku punya tips jitu buat kita semua agar doa kita bisa dikabulkan Tuhan, simak baik-baik ya kawan..


1) Serahkan semuanya pada kedaulatan Tuhan
Kalian pernah denger ga lagu ini..

Ini aku, s'mua milikku
Kuserahkan padaMu Tuhan
Penyesalan dan kebanggaan
Suka dan duka, s'mua kuserahkan




Yang t'lah lalu, yang kan datang
Hasrat dan harapan yang terbayang
Masa depan dan rencanaku
S'mua kuserahkan dalam tanganMu


Yups, ini salah satu lagu rohani dari 'Maria Shandy - Ku Persembahkan Hidupku'
Aku seneng banget denger lirik lagu ini, lagu ini mengajarkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita dan semua yang kita harapkan untuk terjadi dimasa depan hanya pada Tuhan
Karna cuma Dia yang tau mana yang terbaik bagi kita..

2) Koreksi dirimu!!
 Berdasarkan Yesaya 59 : 1-2 dijelaskan bahwa

"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."

atau seperti yang dijelaskan di Yakobus 4 : 3 bahwa

"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."

Berdasarkan kedua ayat tersebut dijelaskan bahwa kita seharusnya mengoreksi diri kita terlebih dahulu sebelum kita menghakimi/menghujat Allah jikalau permintaan kita belum dikabulkan-Nya
Mungkin kesalahan itu ada pada diri kita, mungkin kita telah melakukan sesuatu hal yang tercela dihadapan-Nya, baik itu kepada sesama kita manusia, kepada alam semesta dan seisinya ini (binatang dan tumbuh-tumbuhan/lingkungan sekitar kita) maupun kepada Allah sendiri, baik sengaja maupun tidak disengaja


3) Kita harus mengerti maksud Allah yang tersembunyi bagi kita

 Yang dimaksudkan disini, semua yang Tuhan kerjakan itu pasti mempunyai maksud baik buat kita
Seperti halnya 'bapa' kita didunia ini, yang sering kita panggil papa; papi; ayah; bapak; dst, mereka pun akan selalu menjaga kita dan memberikan yang terbaik bagi kita

Apabila kita meminta sesuatu hal dan itu belum sempat diberikannya pada saat itu, pasti pada kesempatan yang selanjutnya ia akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat memberikan yang diinginkan anaknya itu

Begitu pula dengan 'Bapa' kita di Surga, pasti Ia punya maksud lain apabila belum memberikan keinginan kita pada saat itu, dan dalam kondisi yang lain, Ia pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita, malah jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan dengan cara-Nya sendiri yang tidak pernah kita sangka-sangka (itu yang pernah saya alami (^-^)


4) Kita sedang diajar untuk selalu mengucap syukur dalam segala hal
Berdasarkan 1 Tesalonika 5 : 18 dikatakan bahwa

"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Bapa menginginkan kita untuk mengucap syukur atas semua yang telah kita terima, baik itu baik maupun yang buruk
Saya pernah mendengar suatu cerita waktu saya Sekolah Minggu, kira-kira begini ceritanya...

Suatu kali ada seorang anak kecil yang berdoa kepada Tuhan, meminta sesuatu hal yang sudah dari lama ia inginkan, setelah berdoa ia pun tidur
Dalam tidurnya, ia bermimpi ia sedang berada di sebuah ruangan putih bersih bagaikan kapas, terang bagaikan matahari, yang ia sendiri pun tidak tau tempat apakah itu
Tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang malaikat berbaju putih dan bersayap, malaikat ini mengajaknya jalan-jalan untuk melihat apa yang sedang mereka kerjakan disana
Saat sampai diruang pertama, disana terlihat para malaikat sangat sibuk kesana kemari tanpa henti, karna bingung anak itu pun bertanya, "Ruang apakah ini?? Kok mereka sepertinya sibuk sekali."
Malaikat pun menjawab, "Ini ruang permohonan, disini kami melayani permohonan semua orang di semua belahan bumi ini."
Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan mereka, maka sampailah pada ruang kedua, disana para malaikat terlihat tidak begitu sibuk seperti halnya ruang pertama
Anak itu pun kembali bertanya hal yang sama, "Ruang apakah ini??"
Malaikat pun kembali menjelaskan padanya, "Ini ruang pengakuan dosa, disini kami melayani orang-orang yang mengakui dosanya dan kemudian bertobat." 
Perjalanaan pun kembali dilanjutkan, sampailah mereka diruangan terakhir, ruang ketiga, disana terlihat tenang bahkan sepi, para malaikat terlihat bosan karna jarang adanya pekerjaan yang mereka kerjakan
Anak itu pun bingung dan kembali menanyakan hal yang sama, "Ruangan apa ini?? Mengapa para malaikat kelihatan lemas dan tidak bergairah seperti itu??"
Malaikat pun menjelaskan kembali, "Ini adalah ruangan ucapan syukur, disini kami melayani setiap ucapan syukur, tapi seperti yang kamu lihat, dari sekian banyak permohonan yang mereka panjatkan kepada Tuhan, jarang sekali dari mereka yang kembali datang setelahnya untuk mengucapkan syukur atas apa yang telah diterimanya."

Apakah kita akan membiarkan 'Ruang' itu selalu kosong??
Sudahkah kita mengucap syukur selama ini atas semua yang Dia berikan kepada kita??
Dari 'Napas kehidupan' yang Ia berikan setiap harinya kepada kita, untuk orang tua dan teman-teman yang mengasihi kita dan untuk berbagi beban hidup ini, untuk berkat yang telah Ia karuniakan pada kita??
Baik itu yang baik ataupun yang buruk, semuanya itu mempunyai Ia rancangkan selalu yang terbaik bagi kita, seperti yang dikatakan dalam Yeremia 29 : 11 bahwa

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

5) Kita sedang di didik agar dapat sungguh-sungguh menghargai segala hal yang telah kita terima

Berkesinambungan dengan point diatas, kita berterimakasih atas anugrah-Nya tidak hanya bisa kita lakukan dengan berdoa dan berterimakasih kepada Tuhan atas terkabulnya doa kita melainkan juga bisa dengan cara menjaga dan merawat barang pemberian itu agar tetap indah, itu bisa merupakan salah satu cara kita untuk menghargai pemberian Tuhan
Masa kita bisa jaga sesuatu barang dari pacar/orang tua/teman-teman kita tapi kita ga bisa menjaga pemberian Tuhan untuk kita??


So.. jika Tuhan belum mengabulkan doamu, jangan putus asa ya, dan tetap berdoa dan didukung dengan usaha juga pastinya, seperti tips diatas..
"Karena Tuhan tau apa yang kamu butuhkan sebelum kamu memintanya.."
Semuanya pasti Tuhan beri "Indah Pada Waktunya"...
Tuhan berkati kawan.. ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar